Unit Produksi SMK N 2 Bangli

Unit Produksi SMK Negeri 2 Bangli

SEKAPUR SIRIH

Unit produksi adalah aktivitas usaha sekolah terkait langsung atau tidak terhadap program pendidikan dan latihan (Diklat), dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk mendukung pelaksanaan program sekolah. Unit Produksi Sekolah Menengah Kejuruan (UP-SMK) adalah suatu proses kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha secara berkesinambungan, bersifat akademis dan bisnis dengan memberdayakan warga sekolah/madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha produk/jasa yang dikelola secara profesional. Unit produksi SMK juga merupakan suatu usaha incorporated-enterpreneur atau suatu wadah kewirausahaan dalam suatu organisasi yang memerlukan kewenangan khusus dari pimpinan sekolah kepada pengelola untuk melakukan tugas dan tanggung jawabnya secara demokratis.

Unit produksi diperlukan sebagai wahana pelatihan siswa dalam memberikan pengalaman langsung pada sebuah kegiatan usaha dan agar siswa dapat menjadi manusia yang mandiri. Selain itu, unit produksi diperlukan untuk memberi kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi pada penyelenggaraan pendidikan

.

TUJUAN UNIT PRODUKSI DI SMK

Secara umum tujuan unit produksi untuk meningkatkan mutu pendidikan dan latihan melalui penyediaan kesempatan pelatihan berproduksi secara profesional bagi peserta didik, serta mendukung pembiayaan operasional pendidikan dan peningkatan kesejahteraan.

Apabila dilihat secaran terinci, tujuan unit produksi adalah:

  1. untuk meningkatkan mutu tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal pengetahuan dan ketrampilan;
  2. untuk wahana pelatihan berbasis produksi dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan bagi siswa;
  3. untuk membantu pendanaan pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-biaya operasional pendidikan lainnya;
  4. untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa maupun dalam mendapatkan kesempatan kerja;
  5. untuk melatih keberanian mengambil resiko dengan perhitungan yang matang;
  6. untuk mendukung pelaksanaan dan pencapaian pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang seutuhnya;
  7. untuk meningkatkan kreativitas, inovasi dan sikap profesional produktif pada siswa, guru dan manajemen sekolah;
  8. untuk menjalin kerja sama yang lebih baik dengan dunia usaha dan industri serta masyarakat lain atas terbukanya fasilitas untuk umum dan hasil-hasil produksinya;
  9. untuk meningkatkan intensitas dan frekuensi kegiatan intra, ko, dan ekstra kurikuler siswa; dan
  10. untuk membangun kemampuan sekolah dalam menjalin kerja sama sinergis dengan pihak luar dan lingkungan serta masyarakat luas.

 

Soft launching UP ini didasarkan atas keputusan rapat pada 3 Oktober lalu sebagai wadah PUB dari Program Kuliner (dulu Tata Boga) dan melanjutkan program UP dulu yang diketuai oleh Adi Kusuma. Adapun dana awal yang kami kelola adalah sebesar 3jt rupiah. Setiap akhir tahun kami akan memberikan laporan pertanggungjawaban kepada warga sekolah. Kami akan mewadahi sumber daya “lain” yang akan digunakan untuk kesejahteraan warga sekolah.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mendorong agar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) membentuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk melayani jual-beli produk hasil karya pelajarnya kepada publik. Dengan membentuk BLUD, SMK diharapkan tidak perlu lagi meminta modal kepada negara dan melaporkan pendapatannya ke kas negara. Seperti iulah harapan kami ke depannya. Kami mohon dukungan dari manajemen, bapak/ibu guru beserta staff SMK Negeri 2 Bangli.

 

Terima kasih.