
Tidak Hanya Siswa, Guru pun mengikuti Program Upskilling dan Reskilling untuk meningkatkan Kompetens
Dalam rangka peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata, salah satu Guru SMK Negeri 2 Bangli Ni Putu Okta Widiani, S.Tr.Par mengikuti Program Upskilling dan Reskilling berstandar industry di Kota Batam .
Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan , Riset dan Teknologi menyelanggarakan Program Upskilling dan Reskilling berstandar industry bagi Guru Kejuruan SMK Bidang Bisnis dan Pariwisata Tahun 2022, periode tanggal 8 Agustus s.d. 30 September 2022. Guru merupakan salah satu komponen terpenting dalam pendidikan, dimana guru memegang peranan yang sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan. Demi terselenggaranya pendidikan yang baik, guru dituntut untuk memiliki kualifikasi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah yaitu memiliki kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian, dan sosial seperti yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata, bekerjasama dengan 18 Pusat Belajar dan 117 Dunia Usaha/Dunia Industri .
Untuk Program keahlian Usaha Perjalanan Wisata Magang Industri dilaksanakan di Kota Batam Periode 1 s.d 23 September 2022. Pusata belajar adalah SMK N 2 Batam. Selanjutnya dipertegas dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 menjelaskan bahwa tugas guru adalah (1) Merencanakan pembelajaran; (2) Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu; (3) Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; (4) Membimbing dan melatih peserta didik/siswa; (5) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (6) Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan (7) Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan. Oleh karena itu, guru diharapkan mampu melaksanakan tugas dengan menyesuaikan diri dengan perkembangan kondisi sosial dan teknologi terbaru. Guru SMK, terutama guru muatan produktif/kejuruan, memiliki peran penting dalam mendidik siswa agar kompeten di bidang kejuruannya. Hal tersebut dikarenakan setelah menuntaskan pendidikan di SMK, lulusan SMK harus dinyatakan siap untuk bekerja. Untuk itu, perubahan teknologi dan pemanfaatan teknologi di dunia usaha dan industri menjadi sesuatu yang urgen untuk diketahui dan dikuasai oleh guru SMK, sehingga model serta materi pembelajaran yang digunakan guru akan sesuai dengan kebutuhan, tren, dan prediksi masa depan.
Okta menyebutkan “kegiatan upskilling dan reskilling ini sangat bermanfaat untuk diikuti, apalagi sebagai seorang guru produktif. Tuntutan pembelajaran di pasca pandemi sangat berbeda dengan kegiatan pembelajaran ketika normal dulu, sehingga ada banyak sekali hal-hal baru yang harus di upgrade agar kita sebagai tenaga pendidik juga siap membentuk SDM yang berkualitas dan siap bersaing di dunia kerja nantinya”.
“Semoga sesampainya saya di sekolah saya dapat membagikan segala informasi dan pembelajaran yang saya dapatkan selama kegiatan di Batam berlangsung, karena hal ini pasti juga sangat bermanfaat untuk menunjang profesionalitas kinerja siswa ketika sudah terjun di dunia kerja nanti, terlebih tuntutan digitalisasi dan persaingan secara global akan menuntut SDM kita membekali diri dengan skill yang mumpuni serta kemauan untuk upgrade ilmu secara berkala”. (TW/destores)